Jumat, 21 November 2008

Erwin dan Kebangkitan Pengusaha Muda

Selasa, 2008 Juli 22
Kompas
Selasa, 22 Juli 2008 03:00 WIB
Andi Suruji

Erwin Aksa, CEO Bosowa Corporation, terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Nusa Dua, Bali, pada hari Minggu (20/7). Erwin mencalonkan diri sebagai kandidat dari Sulawesi Selatan.

Erwin bukanlah sosok baru di Hipmi. Ia pernah menjabat Ketua Hipmi Sulawesi Selatan. Bahkan, boleh dikata ia merupakan keluarga Hipmi karena ayahnya, Aksa Mahmud, juga pernah dua periode menduduki posisi Wakil Ketua Umum BPP Hipmi. Memimpin organisasi boleh dikata merupakan hobi Erwin.

”Ada kebahagiaan tersendiri yang sulit saya ungkapkan kalau kita terlibat organisasi di luar bisnis,” ujarnya.

Sebuah langkah besar diambil pemilik dan pendiri kelompok usaha Bosowa, Aksa Mahmud, ketika ia menyerahkan kepemimpinan usaha yang dibangunnya itu kepada anak sulungnya, Erwin Aksa, pada tahun 2004. Ketika itu usia Erwin baru 29 tahun dan dia harus memimpin kelompok usaha beraset sekitar Rp 3 triliun.

Erwin pun tidak ragu menerima tantangan dan tanggung jawab besar tersebut. Pesan ayahnya, dia harus membawa Bosowa menjadi kelompok usaha yang jauh lebih besar daripada apa yang diterimanya. Dengan demikian, manfaat dari keberadaan usahanya jauh lebih besar pula bagi perekonomian masyarakat sekitar, negara, dan bangsa.

Read more...

Selasa, 22 Juli 2008

Erwin dan Kebangkitan Pengusaha Muda


Kompas
Selasa, 22 Juli 2008 03:00 WIB
Andi Suruji

Erwin Aksa, CEO Bosowa Corporation, terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Nusa Dua, Bali, pada hari Minggu (20/7). Erwin mencalonkan diri sebagai kandidat dari Sulawesi Selatan.

Erwin bukanlah sosok baru di Hipmi. Ia pernah menjabat Ketua Hipmi Sulawesi Selatan. Bahkan, boleh dikata ia merupakan keluarga Hipmi karena ayahnya, Aksa Mahmud, juga pernah dua periode menduduki posisi Wakil Ketua Umum BPP Hipmi. Memimpin organisasi boleh dikata merupakan hobi Erwin.

”Ada kebahagiaan tersendiri yang sulit saya ungkapkan kalau kita terlibat organisasi di luar bisnis,” ujarnya.

Sebuah langkah besar diambil pemilik dan pendiri kelompok usaha Bosowa, Aksa Mahmud, ketika ia menyerahkan kepemimpinan usaha yang dibangunnya itu kepada anak sulungnya, Erwin Aksa, pada tahun 2004. Ketika itu usia Erwin baru 29 tahun dan dia harus memimpin kelompok usaha beraset sekitar Rp 3 triliun.

Erwin pun tidak ragu menerima tantangan dan tanggung jawab besar tersebut. Pesan ayahnya, dia harus membawa Bosowa menjadi kelompok usaha yang jauh lebih besar daripada apa yang diterimanya. Dengan demikian, manfaat dari keberadaan usahanya jauh lebih besar pula bagi perekonomian masyarakat sekitar, negara, dan bangsa.

”Ya, dengan bismillah, memohon petunjuk dan kekuatan dari Allah, saya terima amanah itu,” ujar Erwin, penggemar otomotif dan makanan khas daerahnya, coto dan sop konro, ini.

Ayah tiga anak ini berhasil membuktikan kalau orang muda memang harus diberi kesempatan menunjukkan kemampuan dan mengaktualisasikan potensinya. Di tangan Erwin, bisnis Bosowa berkembang pesat. Dalam waktu empat tahun, aset Bosowa melonjak dua kali lipat menjadi sekitar Rp 6 triliun.

Bosowa merupakan singkatan nama tiga kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Bone, Soppeng dan Wajo, semuanya wilayah Bugis.

”Dia sudah magang. Saya kira sudah cukup dan waktunya telah tiba. Dalam banyak hal Erwin lebih dari saya, seperti pendidikan formal dan pergaulan internasionalnya. Kepemimpinan, visi, dan naluri bisnisnya cukup kuat,” ujar Aksa soal penyerahan kepemimpinan bisnisnya kepada Erwin.

Bukan karbitan

Erwin bukanlah pengusaha karbitan, yang matang seketika, dan mentang-mentang anak sang pemilik ia bisa langsung mendapat jabatan puncak di perusahaan. Selepas menyelesaikan kuliah di Universitas Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, tahun 1997, Erwin pulang ke Tanah Air. Ia magang dalam grup Bosowa. Sebelumnya, Erwin sempat ”menimba” ilmu di perusahaan besar kelas dunia.

Saat magang di Bosowa itulah, ia menjalani pengaderan dari sang ayah dan orang-orang di sekitar ayahnya. Dari sinilah Erwin mendapat kesempatan mengetahui banyak liku-liku bisnis perusahaan tersebut. Dalam rentang waktu itu pulalah dia belajar banyak tentang lobi dan negosiasi, pergaulan yang santun, kepemimpinan bisnis dan sosial, serta bidang-bidang yang merupakan kekuatan dan kelebihan Aksa Mahmud.

Berbagai organisasi tingkat lokal dimasuki Erwin untuk menimba ilmu berorganisasi, seperti di Ikatan Motor Indonesia (IMI), Gapensi, Hipmi, Kadin, sampai menjadi manajer sepak bola di PSM dan pengurus Pertina.

Ditopang jiwa kewirausahaan, lingkungan yang mendukung, pendidikan yang baik, ditambah naluri bisnis yang kuat, seolah teramu menjadi satu sebagai generator yang menjadikan Erwin dengan cepat dapat menguasai jiwa dari aneka bisnis Bosowa.

Tatkala kepemimpinan diserahkan penuh kepadanya, Erwin sudah siap. Ia langsung berlari dalam kecepatan tinggi, melakukan perombakan secara besar-besaran. Sumber daya manusia dibenahi dengan mengoptimalkan segala potensi mereka. Kalangan profesional dimasukkan untuk menjadi stimulus pencapaian sasaran-sasaran yang hendak dicapai.

Itulah kiat yang membuatnya berbeda sama sekali dengan gaya kepemimpinan ayahnya, yang lebih banyak menerapkan ”manajemen keluarga”.

”Saya mau fokus pada bisnis inti yang prospektif saja. Makanya, kami melakukan regrouping menjadi cukup enam bisnis inti saja. Industri kelautan saya tidak masukkan sebagai bisnis inti Bosowa. Pertambakan ikan dan udang serta rumput laut, kami jadikan sebagai usaha pengembangan masyarakat, community development, supaya keberadaan Bosowa bisa benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.

Ketajaman bisnis Erwin sebenarnya mulai dibentuk dan diasah sejak dari pendidikan di lingkungan orangtua dan keluarga yang memang semuanya pengusaha. Ayahnya berpesan, kalau mau menjadi pemimpin bisnis yang andal, Erwin mesti mampu terlebih dahulu menjadi pemimpin di antara adik-adiknya.

”Sebab, walaupun adik sendiri, tentu mereka sulit percaya kalau kita tidak punya kelebihan. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk percaya kepada kita,” ujar Aksa.

Dalam hal mengambil keputusan bisnis, Erwin boleh dikata sangat mandiri, jauh dari bayang-bayang orangtua. Kebanyakan keputusan bisnis sudah diambilnya, setelah itu barulah dia sampaikan kepada orangtuanya.

Ayahnya pun cuma diberi ruangan di kantor untuk menerima tamu, tidak untuk urusan bisnis. ”Erwin bilang, ini tempat buat Bapak untuk menerima tamu, bukan untuk mengambil keputusan bisnis,” ujar Aksa sambil terkekeh.

Kadang-kadang sepak terjang Erwin pun hanya dipantau Aksa lewat media. ”Kalau ada berita perkembangan Bosowa di koran yang saya tidak tahu sebelumnya, saya telepon dia, eh... apa itu? Lalu dia jelaskan, ya saya oke saja, paling memberi arahan. Begitulah konsekuensi menyerahkan bisnis kepada anak-anak,” ujar Aksa.

Ilmu dan pengalaman bisnis yang dia miliki itulah yang hendak ditularkan Erwin kepada teman-temannya sehingga ia maju mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Hipmi. Ia merasa yakin ekonomi Indonesia akan maju jika semakin banyak orang muda berkiprah sebagai pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Intinya, membangkitkan jiwa kewirausahaan pemuda, terutama di daerah-daerah, karena Erwin pun pernah merasakan betapa pengusaha di daerah sering kali kalah cepat dalam hal akses informasi, teknologi, dan pembiayaan.

Read more...

Erwin Aksa jadi Ketua Umum Hipmi

NUSA DUA: CEO Bosowa Corporation Erwin Aksa akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum BPP Hipmi periode 2008-2011 setelah mengalahkan dua kandidat lainnya, Novita Dewi dan Mochamad Ridwan Mustofa.

Kemenangan mutlak yang diraih Erwin (Sulawesi Selatan) dalam Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang digelar di Nusa Dua sejak 19 Juli dan berakhir kemarin dengan total perolehan 104 suara itu sebenarnya telah diramalkan banyak pihak.

Bahkan dari besarnya dukungan semula, kubu dan tim sukses Erwin memperkirakan proses pemilihan Ketua Umum Hipmi akan berlangsung singkat karena akan terjadi aklamasi.

"Target saya sebenarnya aklamasi, sebab dukungan terus mengerucut hingga tercatat 30 dari 33 BPD sudah sepakat memberikan dukungannya pada saya. Namun, karena para senior menghendaki lain, ya harus diikuti prosedurnya dengan baik," kata Erwin.

Sementara itu, dua kandidat lainnya, yaitu Komisaris PT Atra Widiya Agung, Novita Dewi (DKI Jakarta), pada proses pemungutan suara hanya meraih angka 34, dan Direktur PT Karsa Prima Niaga Mochamad Ridwan Mustofa (Jawa Barat) mengantongi 27 suara.

Sebelumnya, kandidat calon ketua umum tercatat empat orang, yaitu Erwin, Novita, Ridwan dan Bagus Haryosusesno (Jawa Timur).

Bagus yang juga Ketua BPD Hipmi Jatim bahkan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang membuat gagalnya proses aklamasinya pemilihan Erwin.

Namun, secara mengejutkan, setelah memaparkan visi dan misi, pemilik sejumlah perusahaan besar di Jatim itu tiba-tiba mengundurkan diri, dan menyatakan dukungan suaranya akan dilimpahkan kepada Novita.

Tolak tanda tangan

Akan tetapi, pembentukan kepengurusan baru BPP Hipmi tidak berjalan lancar. Pasalnya, Novita Dewi sebagai anggota tim formatur, menolak menandatangani berita acara pembentukan kepengurusan tersebut.

"Yang saya sesalkan, kenapa saya selalu di pihak yang dipojokkan. Jadi kalau ada tiga pemberi keputusan, satu tidak setuju, dan yang tidak setuju itu saya, [keputusan] itu sudah dibilang sah," kata Novita.

Selain Novita, anggota tim formatur yang diketuai Erwin Aksa itu adalah Sandiaga Uno (mantan Ketua Umum Hipmi).

Sesuai yang diumumkan Erwin, Sekjen BPP Hipmi dijabat Ridwan Mustofa sementara Novita Dewi menjadi Bendahara Umum.

Terkait dengan persoalan tersebut, Sekum BPD Hipmi Jatim Tri Prakoso menyatakan pihaknya tidak mengakui kepengurusan baru BPP Hipmi karena dinilai cacat prosedur.

"Karena Novita tidak mau tanda tangan berita acara pembentukan kepengurusan Hipmi, kami tidak mengakui kepengurusan baru tersebut," katanya.

Erwin Aksa bertekad setelah selesai Munas akan segera mengoptimalkan potensi daerah, pengusaha maupun produknya agar bisa ditata lebih bagus lagi dan siap bersaing di pasar global, sekaligus menghadapi tantangan ekonomi global. (samantha.ardiansyah@bisnis.co.id/john.oktaveri@bisnis.co.id/noor.korompot@bisnis.co.id)

Oleh S. Ardiansyah, John A. Oktaveri & M. Noor Korompot
Bisnis Indonesia

Read more...

Erwin Aksa new HIPMI chairman

The Jakarta Post , Jakarta | Mon, 07/21/2008 10:34 AM | Business

Erwin Aksa has been elected chairman of the Indonesian Young Entrepreneurs Association (HIPMI) after receiving an overwhelming majority of votes in Sunday's congress in Bali.

Winning 104 of 165 votes cast, Erwin comfortably beat out rivals Bagus Haryono, Ridwan Mustofa and Novita Dewi.

Erwin will take over from Sandiaga S. Uno, HIPMI chairman for the past three years.

"I intend to establish an executive board comprised of the best people from all the regions," Erwin, CEO of Bosowa Corporation, said as quoted by Antara.

A South Sulawesi native, Erwin graduated from the University of Pittsburgh, Pennsylvania, and is an active member of the provincial branch of the Indonesian Tennis Association and the PSM Makassar soccer team.

HIPMI was established in 1972 as a networking and development arena primarily for under-40-year-old business people.

It is often perceived as a breeding ground for up and coming entrepreneurs, many of whom have risen to become political figures. They include former manpower minister Abdul Latief, House of Representatives Speaker Agung Laksono and Investment Coordinating Board chairman Muhammad Lutfi.

Vice President Jusuf Kalla -- who is also Erwin's uncle -- urged the association's members to reject the unethical practices of older generations of businessmen.

"If you want to be a pioneer, don't sell out your country," he said.

Read more...

Erwin Aksa Pimpin HIPMI


20/07/2008 18:16
Fahmi Alamsyah

INILAH.COM, Nusa Dua – Erwin Aksa akhirnya terpilih secara aklamasi memimpin DPP Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) periode 2008-2011. Suaranya mengalahkan secara telak dua kandidat ketua umum lainnya, Minggu (20/7), di akhir acara Musyawarah Nasional (Munas) Hipmi ke-13 di Nusa Dua, Bali,.

Erwin mendapat suara 104, mengalahkan Ridwan Mustofa yang memperoleh 24 suara dan Novita Sari Dewi. “Sesuai konsiderans pimpinan, maka pimpinan sidang menyatakan bahwa Erwin Aksa sah terpilih menjadi Ketua Umum DPP Hipmi periode 2008-20011,” ucap pimpinan sidang yang diketuai Hengky Purwoko.

Pengesahan pimpinan sidang itu disambut tepuk tangan riuh oleh seluruh peserta Munas. Mereka kemudian berebut menyalami Erwin yang terlihat sumringah.

Erwin selanjutnya akan membentuk dewan formatur. Susunannya, Erwin sebagai ketua formatur, Sandiaga S Uno sebagai Mid Formatur. Merekalah bertugas menyusun kepengurusan yang baru di DPP Hipmi.

Direncanakan, pada pukul 19.00 Wita, Munas Hipmi ke-13 akan ditutup Menko Kesra Aburizal Bakrie. Direncanakan, susunan kepengurusan yang merupakan amanat Munas Hipmi ke-13 itu akan dibacakan saat itu juga. [R2]

Read more...

Erwin Aksa Pimpin HIPMI Periode 2008-2011

Minggu, 20/07/2008 18:08 WIB
Alih Istik Wahyuni - detikFinance

Jakarta - Erwin Aksa akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk periode 2008-2011. Erwin akan menggantikan Sandiaga S Uno yang menduduki posisi tersebut sejak 2005-2008.

Erwin Aksa terpilih setelah mengalahkan tiga kandidat lainnya, yaitu Chief Executive Officer (CEO) PT Atra Widiya Agung Novita Dewi, Komisaris Utama PT Djolondoro Agro Industri Bagus Haryosuseno dan Komisaris Utama PT Intermedia Multivivitama Muhammad Ridwan Mustofa.

"Yang terpilih Erwin Aksa," demikian disampaikan sumber detikFinance, Minggu (20/7/2008).
Erwin Aksa merupakan Presiden Direktur PT Bosowa Grup sekaligus putra Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud. Pemilihan berlangsung di penghujung Musyawarah Nasional HIPMI ke-13 yang digelar di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Minggu (20/7/2008). Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.(lih/lih)

Read more...

Erwin Aksa Fokus Kredit untuk Pengusaha Muda

Selasa, 22-07-2008

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa mengatakan, akan mendorong calon dan anggota baru pengusaha muda di seluruh Indonesia untuk mendapatkan kemudahan kredit dari bank.

"Peluang usaha bagi kalangan muda untuk menjadi pengusaha terbuka lebar. Negara kita ini besar dengan modal kekayaan sumber daya alam yang melimpah tapi kadang tanpa disadari. Namun masalahnya adalah mereka minim modal dan karena itu perlu dukungan dari perbankan untuk memudahkan pemberian kredit," kata Erwin, Senin (21/7).

Erwin terpilih sebagai Ketua Umum BPP HIPMI Periode 2008-2011 dalam Munas Ke-13 yang berakhir Minggu (20/7) di Nusa Dua Bali menggantikan Sandiaga S Uno.
"Peluang usaha terbuka di segala sektor terutama agribisnis. Selama ini teman-teman calon pengusaha banyak mengeluhkan soal modal usaha," jelasnya.Erwin juga akan berjuang keras memangkas birokrasi yang kadang menyulitkan pengusaha.
Dengan modal jaringan antara pengusaha muda yang dimiliki HIPMI sampai ke pelosok daerah, dia optimis investasi di Indonesia akan bangkit dengan sokongan anak muda yang jadi pelaku usaha.

Read more...

Aklamasi, Erwin Aksa Pimpin Hipmi Pusat

Senin, 21-07-2008

Nusa Dua, Tribun - Chief Executive Officer (CEO) Bosowa Corporation
Erwin Aksa terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2008-2011.
Dalam pemilihan ketua umum yang dilangsungkan melalui pemungutan suara di Musyawarah Nasional Ke-13 Hipmi di Nusa Dua, Bali, Minggu sore, Erwin meraih 104 dari 165 suara yang sah.
Sedangkan saingannya, Chief Executive Officer (CEO) PT Atra Widiya Agung Novita Dewi memperoleh 34 suara dan Komisaris Utama PT Intermedia Multivivitama Muhammad Ridwan Mustofa 27 suara.

Saingan lainnya, Komisaris Utama PT Djolondoro Agro Industri Bagus Haryosuseno tak memperoleh suara.
Erwin menggantikan Sandiaga Uno yang sesuai aturan organisasi hanya boleh satu kali menjabat ketua umum.
Sebelum pemungutan suara, Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Maluku Utara Benny Laos membacakan deklarasi yang ditandatangani 30 BPD yang meminta Erwin dipilih secara aklamasi.
Namun, pimpinan sidang tidak memenuhi keinginan deklarasi BPD tersebut, mengingat tata tertib sidang tidak mengatur hal tersebut, sehingga pemungutan suara tetap dilakukan.
Usai terpilih, Erwin mengatakan, ia akan membawa Hipmi lebih matang dan handal dengan memaksimalkan potensi daerah.
"Saya akan membentuk kabinet koalisi yang berkekuatan putra-putri terbaik daerah," katanya seperti dikutip Antara.
Ia juga menyatakan siap dikoreksi jika ada kebijakan atau tindakan yang dianggap salah dan siap pula memperbaikinya.
Permintaan Wapres
Saat memberikan kata sambutan penutupan munas sebelum pemilihan ketua, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta anggota Hipmi tidak mengulangi perilaku para pengusaha tua di masa lalu, yang hanya menjual izin usaha dan izin penguasaan hutan atau pengelolaan lahan kepada pengusaha asing.
"Sebagai pengusaha muda, jangan mengulangi perilaku pengusaha-pengusaha tua. Apa perilaku pengusaha tua?. Dulu di saat booming kayu semua berbondong-bondong ajukan izin pengusahaan hutan. Namun kemudian izin itu mereka jual ke pengusaha asing," kata Kalla saat menutup Munas ke-13 Hipmi di Denpasar Bali, Minggu.
Kalla juga mengingatkan agar para pengusaha Hipmi tidak hanya bisa menjual kuasa pertambangan (kape) batubara ke pengusaha asing.
"Habis nanti negeri ini dikuasai orang asing. Karena itu yang dibutuhkan pengusaha yang punya nilai tambah bagi bangsa ini. Pengusaha yang mau bekerja keras untuk bangsa ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kalla mengingatkan para pengusaha Hipmi agar tidak tergesa-gesa untuk menjadi politisi.
Ia mengatakan banyak pengusaha muda yang ingin masuk ke dunia politik. Menurut wapres, meskipun hal tersebut dimungkinkan dan dibolehkan, namun para pengusaha Hipmi diminta untuk bersabar.
"Salah satu minat pengusaha adalah menjadi politisi, tapi kalau mau mengikuti saya, tunggu setelah berusaha 30 tahun. Tapi yang menjadi masalah, kita akan kurang pengusaha yang baik, jika semua menjadi politisi," katanya.

Read more...

Erwin Aksa Pimpin Hipmi

Minggu, 20-07-2008 | 19:33:51
Laporan: Mursalim Djafar. tribuntimurcom@yahoo.com

Nusa Dua, Tribun - Erwin Aksa akhirnya terpilih secara aklamasi memimpin DPP HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) periode 2008-2011. Suaranya mengalahkan secara telak dua kandidat ketua umum lainnya, Minggu (20/7), di akhir acara Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI ke-13 di Nusa Dua, Bali.

Erwin mendapat suara 104, mengalahkan Ridwan Mustofa yang memperoleh 24 suara dan Novita Sari Dewi. "Sesuai konsiderans pimpinan, maka pimpinan sidang menyatakan bahwa Erwin Aksa sah terpilih menjadi Ketua Umum DPP HIPMI periode 2008-20011," ucap pimpinan sidang yang diketuai Hengky Purwoko.

Pengesahan pimpinan sidang itu disambut tepuk tangan riuh oleh seluruh peserta Munas. Mereka kemudian berebut menyalami Erwin yang terlihat sumringah.

Erwin selanjutnya akan membentuk dewan formatur. Susunannya, Erwin sebagai ketua formatur, Sandiaga S Uno sebagai Mid Formatur. Merekalah bertugas menyusun kepengurusan yang baru di DPP HIPMI.

Direncanakan, pada pukul 19.00 WITA, Munas HIPMI ke-13 akan ditutup Menko Kesra Aburizal Bakrie. Direncanakan, susunan kepengurusan yang merupakan amanat Munas HIPMI ke-13 itu akan dibacakan saat itu juga.(*)

Read more...

Erwin Aksa Menguat Jadi Ketum HIPMI

Minggu, 20-07-2008 | 14:40:27
Laporan: Andi Syahrir, tribuntimurcom@yahoo.com

Nusa Dua, Tribun - Upaya kubu Erwin Aksa mengonsolidasikan dukungan menuju ketua Umum HIPMI periode tahun 2008-2011 semakin gencar dilakukan. Bahkan, sejumlah ketua BPD HIPMI sempat berkumpul di posko pemenangan CEO Bosowa Corporation itu.

Sebelum melakukan sidang lanjutan Munas HIPMI yakni pembahasan tata tertib pemilihan Ketua Umum HIPMI, pukul 10.00 Wita, sejumlah ketua BPD HIPMI tampak berkumpul dan menuju pos pemenangan Erwin Aksa di Suite 2324, Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua Bali.

Beberapa anggota tim, tampak bersikap ramah dan mempersilakan masuk, namun tertutup untuk wartawan. Dipastikan, kegiatan tersebut merupakan upaya lobi dari kubu Erwin untuk mengonsolidasikan sikap BPD-BPD dalam perebutan kursi ketua umum.

Menurut Toha, Master Campaign Erwin Aksa, 23 BPD telah menandatangani deklarasi aklamasi untuk calon ketua umum Erwin.

"Target tim kami adalah 30 BPD. Namun yang telah menanda tangani adalah 23 BPD. Yang lepas (suaranya) adalah kemungkinan Bangka Belitung, Bengkulu dan DKI," paparnya seperti dilansir inilah.com.

Menurut dia, selain deklarasi yang akan disampaikan kepada pimpinan sidang tatib pemilihan ketum tersebut, hasil yang lain dalam pertemuan tersebut adalah menyepakati calon ketum Ridwan Mustopha sebagai Sekjen BPP HIPMI mendampingi Erwin.

"Upaya Bos Erwin menjadi Ketum HIPMI tidak sia-sia. Menurut saya, ini adalah pertama dalam era reformasi, pemilihan Ketum HIPMI dengan cara aklamasi. Ingat, ini tidak ada upaya kapitalisasi ekonomi dalam setiap lobi di luar persidangan," pungkas Toha.(*)

Read more...

Erwin, Ridwan, dan Novita Bersaing di Hipmi

Minggu, 06-07-2008 | 16:45:44
Laporan: Persda Network/tribuntimurcom@yahoo.com

Palembang, Tribun - Terdapat tiga kandidat bersaing menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) periode 2008-2011.

Ketua Umum BPP Hipmi Sandiaga S Uno saat berbicara dalam Dialog Nasional Ketahanan Energi dan Pangan yang dibuka Wapres Jusuf Kalla di Palembang, Minggu (6/7), mengatakan ketiga kandidat itu adalah Erwin Aksa, Mochamad Ridwan Mustofa, dan Novita Dewi.

"Mereka bertiga merupakan kader-kader terbaik guna memimpin Hipmi periode ke depan," katanya seraya memperkenalkan ketiganya kepada Wapres dan para peserta dialog lainnya.

Hadir pula dalam dialog tersebut antara lain Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud, Menneg BUMN Sofyan Djalil, Dirut BRI Sofyan Basyir, Dirut Bank Bukopin Glenn Genardi, dan seluruh jajaran Hipmi.

Mereka bertiga juga memanfaatkan forum tersebut sebagai ajang kampanye menuju Ketua Umum Hipmi periode 2008-2011.

Erwin yang merupakan Chief Executive Officer (CEO) Bosowa Corporation mengatakan, dirinya akan memajukan Hipmi menjadi organisasi yang semakin diperhitungkan baik dalam kancah nasional maupun internasional.

Menurut dia, sudah saatnya, Hipmi melebarkan kiprahnya ke luar negeri, selain tetap menjadi yang terdepan di dalam negeri.

"Saya akan mengoptimalkan potensi daerah baik pengusaha maupun produknya agar mampu bersaing di pasar global," katanya.
Hipmi akan menyelenggarakan pemilihan ketua umum menggantikan Sandiaga Uno dalam musyawarah nasional di Bali pada 19-20 Juli 2008.

Sesuai aturan organisasi, Sandiaga yang sudah memimpin Hipmi selama dua kali periode, tidak dapat dipilih kembali. Sedangkan Ridwan mengatakan situasi perekonomian Indonesia kini sudah mulai bangkit dari krisis.

Menurut Ridwan, berbagai peluang binis di dalam maupun global seperti agrobisnis, pertambangan, energi, properti, dan pelayanan keuangan mulai terlihat. Ridwan menambahkan, dirinya akan mentrasformasikan Hipmi menuju Hipmi incorporation.

Sementara, Novita berjanji, dirinya akan melayani anggota Hipmi lebih baik lagi. Menurut Novita, program kerjanya adalah menjadikan BPP Hipmi sebagai penengah atas permasalahan anggota di daerah, meningkatkan nilai tambah setiap program daerah, dan menciptakan relevansi, kontribusi serta memberikan nilai tambah kepada masyarakat.(*)

Read more...

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP